Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 23:23:12【Tempat Makan】877 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(79193)
Artikel Terkait
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- Kenali stroke ringan dan tanda
- ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
- Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Tradisi unik negara
Resep Populer
Rekomendasi

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun